Entri Populer

Sabtu, 04 Agustus 2012

The Freakin' Marry

 Sebetulnya iseng, habis coba belajar jadi seorang kurir kue yang ternyata kurang begitu berhasil (karena kue yang diantar setengahnya hancur berantakan di jalan, maklum lah sembalap disuruh bawa kue *hadoooh). Akhirnya iseng mampir ke kantor tercinta, sekedar beristirahat, ngopi, dan menghabiskan sebatang atau dua batang rokok sambil nonton film yang mungkin saja menginspirasi tulisanku

Film Pertama bergenre action, dan tidak ada inspirasi didalamnya. Hanya berdecak kagum pada kehebatan teknologi dan martial art, thanks Hollywood for making us stupid :P
Lalu aku coba putar film kedua, bergenre roman komedi dengan aktor piawai nan cantik Sandra Bullock *she's one of my favorite artist. Bercerita tentang seorang gadis yang jenius, pekerjaannya sebagai pembuat teka teki silang yang sebetulnya mempunyai kehidupan yang normal seperti adanya kebanyakan orang. Namun dia istimewa dengan segala kejeniusannya dan intelegensinya. Gairahnya yang tersembunyi seketika meledak saat bertemu dengan Steve seorang kameramen TV lokal.



Aku sebetulnya menyoroti adegan ketika Marry tidak dapat menahan hasratnya dan mengungkapkan segala perasaan suka dia pada Steve didalam mobil.Seperti deja vu bagiku ahahai... bahkan seorang Steve pun terkaget-kaget dan tak dapat berbuat banyak selain mengikuti gelora yang meledak-ledak dari Marry. Namun sayang kenapa telpon Steve harus berdering dan tugas memanggil untuk pergi liputan ya... acara utamanya belum mulai *hadooohh

Alur cerita mulai menuju klimaks, ketika obsesi Marry untuk mengejar apa yang dia harapkan. Yaitu "Steve", bahkan sampe-sampe teka teki silang yang dia buat untuk tabloid lokal semua tentang Steve (No wonder why the director use All About Steve as a title, but actually I'd prefer set "The Freakin' Marry" as the title). Tidak cukup pekerjaannya sebagai taruhan, dia bertekad mengejar Steve sampai di tempat-tempat dia meliput dan itu artinya dia mengelilingi beberapa negara bagian Amerika (wow)

Marry semakin menakutkan dimata Steve, dan walhasil kalian pada tahu akhirnya Marry hanyalah menemukan kekecewaan (dalem banget dah hahaha). Hingga pada suatu peristiwa Marry akhirnya menjadi icon dan pahlawan, dan Steve pun menyadari bahwa Marry tidak semenakutkan seperti yang dia duga. Sebetulnya endingnya hubungan Marry dan Steve tidak berhasil, hanya saja kedua fihak sama-sama mengerti satu sama lain dan saling menghargai, dan mereka kembali menjalani hidupnya masing-masing.

So it's quite inspiring me actually, but again, this is just a movie not a real life. If someone or even my self get hurts, maybe... just maybe, I'm not as tough as Marry did, but still I believe I will survive somehow. And someone said to me GANBATTE... !!!

-o0o-

Oh. And here's a little bit of fresh Mary Horowitz Wisdom "If you love someone, set him/her free... if you have to stalk him/her, he probably wasn't yours in the first place"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi dengan bebas dan bertanggung jawab, karena komentar anda adalah cerminan diri anda... terima kasih ya dah mengikuti blogku