Entri Populer

Kamis, 30 Desember 2010

Kandasnya Sang Garuda

Aku tidak tertarik sama sekali dengan hingar-bingar pesta Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) yang kemarin sempat membuat Gelora Bung Karno berwarna merah dipadati oleh supporter dari tim Garuda Indonesia. Walaupun sebetulnya aku juga bukan antipati dengan kegiatan olahraga, terutama sepak bola karena dulu aku dibesarkan dengan permainan ini. Bahkan sempat ikut liga antar RT, namun ketika mengalami kecurangan dan trik-trik tidak bersahabat dari lawan main aku pun urung menekuni olahraga ini.

Sabtu, 25 Desember 2010

Melarikan Diri Dari Kenyataan

Tuhan maaf jika aku begitu cengeng dan pengecut dihadapanmu, hari ini aku memutuskan untuk melarikan diri dari kenyataan. Aku lelah menumpuk segudang kekecewaan yang sudah tidak bisa aku toleransi. Aku tidak bisa memberikan kebahagiaan pada anak dan istri, dimataku semua terasa salah dan mengecewakan, sekali lagi maaf jika hari ini aku menyerah semata-mata demi kebaikan semua.

Kamis, 23 Desember 2010

Memasuki Era Dunia Global

Walau sepertinya acuh tak acuh atas keluhan akan kebutuhan informasi di dunia maya dari seorang wanita cantik yang kini jadi mama nya anak-anak. Tapi sebetulnya hal itu sudah jadi pemikiranku tersendiri dan tercatat dalam daftar kebutuhan pribadi yang penting.

Selasa, 21 Desember 2010

Tenggelam Dalam Kesibukan Yang Dipaksakan

Malam sudah semakin larut, namun aku masih saja berkutat di depan komputer. Seraya sesekali menengok mainan baru (games CityVille) Sebuah games sosial networking yang sangat membuat orang ketagihan sekali terasa asyik memainkannya. Rasa malas ini didukung juga dengan turunnya gerimis yang membuatku semakin malas melangkahkan kaki keluar kantor.

Selasa, 14 Desember 2010

Catatan Akhir Tahun

Tidak terasa, waktu terus bergulir dan hari berganti hingga bertemu dengan akhir tahun 2010. Banyak peristiwa yang terjadi di tahun ini, mulai dari yang sedih hingga yang lucu, tengil bahkan yang mellow swallow pun ikut mewarnai tahun 2010. Another one come, another one go, another one bites the dust...exactly like Queen said in their song. Aku tak bisa menahan yang pergi dan aku juga tak bisa melepas yang ada dihadapanku, semua kembali pada keseriusan dan kesungguhan di hati nuranimu sendiri bukan di omongan.

Jumat, 10 Desember 2010

Tidak Sesederhana Itu...

Kemarin adalah kali ke duanya aku pergi ke dokter gigi, karena memang sudah dijadwalkan dari sejak 1 minggu yang lalu. Walau sebetulnya berat karena aku tidak pernah terlalu memprioritaskan kesehatan benda itu dari sejak kecil dan lagipula secara ekonomis aku lebih berfikir uangnya buat mensupport orang-orang yang sudah menjadi tanggung jawabku. Tapi ya sudahlah, toh aku sudah tanggung 1/2 jalan harus dibereskan semua.

Rabu, 08 Desember 2010

Menembus Batas Privasi

Bermula dari ketertarikanku pada seorang customer service nya Bank Mandiri (karena mengingatkanku pada seseorang yang selalu teringat-ingat hehehehe) dengan parfumnya yang khas (you pasti tau what I mean). Lalu curi-curi pandang aku lihat tag namanya (O*** N******). Nama yang bagus, fikirku seraya bergegas meninggalkan bank untuk kembali ke tempat kerjaku. Iseng-iseng aku buka FB dan aku cari nama dia dan tau gak, aku berhasil menemukan profilnya beserta cerita wall nya dia. Aku baca lebih lengkap menikah dengan siapa, anaknya berapa, lalu aku buka profil suaminya. Disitu ada aplikasi yang namanya fourSquare dan dengan bantuan fourSquare itu pula aku bisa tahu rumahnya dimana (gila khan...)

Senin, 29 November 2010

Life Without Pain

Sometimes I have imagination, what if... all my life is beautiful. There's no tears, no pain, no suffer, no hunger, no anger and everything that could make pain appear was removed  from my life. It's could be just like a heaven, but how can I taste it if I don't even know what is pain looks like ? or what is feel the word "Pain" it self ?

Kamis, 25 November 2010

Jejak Pudar di Ujung Jalan

Terik mentari tidak menyurutkan seorang bocah mengenakan seragam merah putih dengan asyiknya berjalan disepanjang sepasang kaki kecil menelusuri sungai kecil di jalan berdebu yang cukup ramai dengan hilir mudik orang-orang dengan kesibukan mereka masing-masing. Matanya tertuju pada sepotong kayu kecil yang sengaja dia hanyutkan dan imajinasikan bahwa seakan dia ikut berada dalam perahu kayu itu dengan tangguh berjuang melawan derasnya arus sungai. Sesekali kayu tersebut tersangkut tumpukan sampah, dan segera si bocah mencari ranting kayu yang cukup panjang untuk membetulkan lagi potongan kayu agar kembali mengikuti arus sungai.

Anomali Eksentrik

Helaan nafas Kazuki kecil menyiratkan sepercik kegundahan dalam hatinya
Tangan kecilnya kembali merapikan tumpukan piring dan gelas yang telah dicuci bersih
Sesekali dia menengok ke jendela, tersenyum kecut pada gelak tawa anak lain
Hasrat hati ingin turut tenggelam dalam gelak keceriaan bersama kawan-kawan

Kazuki kecil belum dapat turut tenggelam dalam gelak tawa ceria mereka
Setelah mencuci piring, tugas selanjutnya bagi Kazuki kecil adalah menanak nasi
Lalu dia bergegas menyiapkan dandang dan mengambil beras untuk dimasak
Selagi menunggu, dia harus menyapu halaman rumah seraya bermain dengan imajinasi

Hidup telah mendewasakan Kazuki kecil sebelum waktunya
Takdir telah merenggut warna kehidupan Kazuki kecil sebelum waktunya
Cinta adalah takdir yang tidak pernah berpihak pada Kazuki kecil selamanya
Angkara yang telah merenggut cinta Kazuki kecil, dan harus terulang dalam hidupnya

Jika memang ada do'a pada si pahit lidah yang selalu terbukti
sebagai pengganti hidupnya yang terkutuk
tentu ada sebuah do'a yang ingin Kazuki kecil sampaikan
Doa dari jeritan hati terdalam, yang terkubur dalam nanarnya pandangan kosong

"Matikan Aku dalam pangkuannya..."

Idealisme Gombal

Antara iba, kasihan, takut, dan memandang rendah. Itulah pandangan beberapa orang yang sempat aku tanya tentang polisi lalu lintas (ini realitas di lapangan loh), sementara aku sendiri termasuk golongan yang cenderung mensikapi polisi lalu lintas sebagai orang yang patut dihormati dan dengan atau tanpa mereka pun kedisiplinan di jalan raya itu harus tetap dijadikan pedoman dalam berkendaraan.

Jujur aku membuat pengakuan selama 30 tahun umurku tidak pernah sekalipun aku mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM) tapi mohon diikuti dulu ceritaku kenapa aku tidak pernah berminat membuat SIM hingga sekarang sebagai salah satu pembenaran dari idealisme gombalku adalah...

Kamis, 18 November 2010

Wabah Itu Bernama Tamak

Akhir-akhir ini, bangsa Indonesia kerap mendapat ujian dan cobaan yang begitu mendera, susul menyusul, dan tanpa ampun menghancurkan setiap sendi kehidupan masyarakat. Alam begitu murka karena tingkah laku rakyat Indonesia yang tidak kunjung sembuh dari sakit menahun dan bahkan sudah menjadi wabah. Sayang departemen kesehatan tidak memandang hal ini sebagai kejadian yang luar biasa.

Selasa, 09 November 2010

Membuka Halaman Baru


Tinta pena ini tinggal tersisa setengah dan telah dihabiskan dengan berbagai coretan yang tergores dalam lembaran kehidupan usang, kini aku dihadapkan pada sebuah buku baru dengan lembaran yang masih kosong. Perlahan aku goreskan pena walau berat hati, karena walau bagaimanapun lembaran usang telah menemaniku sekian lama dan kini aku dihadapkan harus menulis pada lembaran baru yang notabene tidak dapat aku hindari.