Entri Populer

Kamis, 09 Agustus 2012

Selamat Tinggal Gee

Aku terdiam seribu bahasa, memandangi sosok diriku didepan kaca. Nampak jelas gurat kerutan-kerutan  dahi semakin menebal, kantung mata menggelayut menghitam seolah ingin mengutarakan titik kelelahan yang harus diemban oleh tubuhku ini. "Ada apa denganmu Gee? aku kira dengan hilangnya aku didalam hidupmu semua akan berjalan lebih baik dan tenang" gumamku pada sosok bayangan yang ada di balik kaca.

Kamu tahu apa yang aku kutip dari sebuah buku akhir-akhir ini ?
Commitment is a funny thing, you know? It’s almost like getting a tattoo. You think and you think and you think and you think before you get one. And once you get one, it sticks to you hard and deep. - Twivortiare
Selamanya akan membekas dalam hatimu, selamanya akan menghantuimu hingga hatimu benar-benar mati. Dan itu yang kamu lakukan, dan itu ulah yang kamu perbuat, dan itu semua karena ego yang kamu perturutkan. Aku tidak mencari kambing hitam, aku tidak mencari pembenaran, aku mengangkat ini agar dapat membuka hatimu, menjangkau otakmu, masuk lebih dalam meraih jiwamu yang sedang bersembunyi bak anak kecil yang melakukan kesalahan dan hanya dapat bersembunyi tanpa berani bertanggung jawab atas semua yang telah kau perbuat.

Aku bukan seorang yang tepat untuk menjalani hidupmu Gee, pun bukan orang yang tepat untuk menyelesaikan masalahmu. Aku hanya seberkas jiwa yang hitam kelam, yang bertindak semauku dan itu bukan solusi.

Tugasku telah selesai, aku sembuhkan sakit hatimu, aku kembalikan kepercayaan dia padamu, aku pun telah hilangkan semua unek-unek yang menggumpal dalam tenggorokanmu, tapi kembali semua itu bukan solusi.

Tiga minggu sudah aku menggantikan dirimu, dan aku tidak berminat untuk menjalani hidupmu. Aku sudah lama mati dan aku hanyalah sejarah yang kelam yang tidak perlu kau panggil lagi. Akulah yang seharusnya menjadi bayangan dibalik kaca itu, yang harus kamu pandang setiap hari agar kamu selalu teringat betapa buruknya diriku.

Sudah saatnya dirimu bangkit dan kembali menuliskan pena kehidupan dalam semua dimensi nyata. Tidak hanya dalam imajinasi buram yang hanya akan membelenggumu setiap waktu hingga ajal menjemput. hidup terlalu singkat untuk kau ratapi, kedua bidadari itu sangat membutuhkan uluran tanganmu bukan tanganku.

Tidak ada kata terlambat untuk kembali, tidak ada kata hancur sebelum kau kembali dalam pelukan bumi pertiwi. Give me your best shoot, prove it to everybody. Mereka membutuhkan senyummu bukan senyum manusia bajingan sepertiku, mereka membutuhkan pelukanmu, bukan pelukan seorang antagonis sepertiku.

-o0o-


Terima kasih telah menghidupkanku lagi walau hanya tiga minggu terakhir. terima kasih telah mencariku dalam gelapnya relung hati yang sedang sekarat oleh ganasnya ego dan kemunafikan. Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk merasakan betapa segarnya udara di kehidupan nyata, aku sangat menghargai keputusanmu namun aku tidak dapat selamanya menjalani hidup yang bukan diperuntukkan untukku.

Ceritaku telah selesai seiring kutemukan mawar unguku. Ceritaku telah selesai seiring kuungkapkan semua isi hatiku, ceritaku telah selesai sejak dua tahun yang lalu. Kuucapkan selamat tinggal, semoga sukses, kini kau harus menjalani semua sendiri, jadilah seorang yang tegar. Tutuplah semua celah ego dan kehampaanmu dengan kebaikan. Selamat tinggal, aku pergi dan takkan pernah kembali lagi...

Ash Knight (Penunggu Mawar Ungu)
I shut my eyes a long time ago, the way to my goal lies in the other direction...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi dengan bebas dan bertanggung jawab, karena komentar anda adalah cerminan diri anda... terima kasih ya dah mengikuti blogku