Entri Populer

Selasa, 17 Juli 2012

Journey to Yogyakarta

Gee hanya termenung memandangi kosong layar laptop dihadapannya. Sesekali dia mengetikkan setiap kata pada tombol keyboard. Ini adalah hari pertama dia menjalankan tugasnya di kantor cabang Yogyakarta, mungkin selang 2 minggu kedepan dia harus sudah membiasakan dengan suasana baru ini.

Gee ditugaskan untuk menyelesaikan sebuah project yang mengharuskannya berada di Yogyakarta, bekerjasama dengan para pakar dari sebuah universitas ternama di kota Gudeg tersebut.

Sepi, hanya meja-meja dan peralatan komputer yang menemaninya. Rasa lapar pun tak mau kalah ikut ambil bagian untuk terus menggoda konsentrasi Gee, tapi hal tersebut tidak membuatnya goyah dan menyerah pada egoisnya sang perut yang sudah mulai menebal oleh tumpukan lemak jenuh.

Tak lama berselang suasana kantor mulai terlihat tanda-tanda kehidupan, satu dua karyawan mulai tampak terlihat menempati meja masing-masing. Gee hanya menyunggingkan senyum tanpa sedikitpun tertarik untuk basa basi atau mengobrol dengan mereka, entah karena bawaan orok atau memang sedang serius mengerjakan tugasnya.

-o0o-

Bukan karena tidak betah akan keramahan Yogyakarta, bukan pula karena tidak betah akan kesejukan udara nya yang jauh lebih bersih dari kota Jakarta, melainkan kerinduan pada putri-putri tercinta membuat motivasi tersendiri Gee hanya dapat menyelesaikan project ini dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Berharap mendapatkan rangkaian cerita yang dapat menggoreskan kenangan indah di kota ini dengan tinta kehidupan, semua kembali pada Gee sendiri dalam mengkondisikan semua hal agar tetap seimbang, kondusif, aman dan terkendali.

1 komentar:

  1. jangan-jangan diam, karena konsentrasi untuk membuat goresan tinta digital ini. hahahahaha

    BalasHapus

Silahkan isi dengan bebas dan bertanggung jawab, karena komentar anda adalah cerminan diri anda... terima kasih ya dah mengikuti blogku