Dongkol Rasa Blunder

Sudah seminggu berlalu tapi tetap saja aku merasa dongkol dan blunder atas semua yang aku kerjakan. Rasanya semua tidak dalam porsi yang benar, menjengkelkan, annoying, dan yang pasti membuyarkan konsentrasi kerjaku. Aku mungkin bukan termasuk orang yang pandai menyembunyikan masalah, karena orang dapat melihat dari ekspresi wajahku yang terkadang murung, terkadang kusam bahkan kusut gak jelas.


Jadi pertanyaan yang sangat malas aku jawab adalah, "Kenapa koq kusut banget sih Ash ?" atau pun "Ash, kamu sakit ? istirahat aja dirumah.." bahkan ada juga yang begini "Ash, mukamu kenapa? kayaknya perlu ngopi deh... *yuuk" padahal sekarang lagi bulan puasa, sopan banget kan *dasar kucing...

Just don't ask, and don't tell me what to do... leave me alone with my own business, sight you guys there's nothing to do about it. Aku menikmatinya koq, kedongkolan demi kedongkolan. Seperti yang aku bilang paling lama mungkin 2 bulanan lah dan semua akan kembali normal. Apalagi jika disibukkan oleh hal-hal yang menenggelamkan konsentrasi pada masalah yang lain.

"Kayaknya guwe perlu melakukan sedikit perubahan... mungkin mengganti gaya rambut, atau mencoba fashion yang lebih trend, Oh iya hampir lupa badan juga harus mulai diolah lagi biar gak melar neeh" Aku hanya berharap ini bisa memalingkan wajahku sejenak

Tapi apa kata istriku nanti ya, aku mulai nakal-nakal ? atau kecentilan ? I think... I don't care and I don't gave a damn with a single stupid thing about it. Whatever that makes me comfortable, wherever it is...